Dosen FK Unpas Bagikan Cara Mencegah Osteoporosis dan Osteoarthritis

Dosen FK Unpas Bagikan Cara Mencegah Osteoporosis dan Osteoarthritis

BANDUNG, unpas.ac.id – Rumah Sakit Pasundan turut serta dalam menjaga kesehatan masyarakat Bandung Raya dan Jawa Barat. Salah satunya dengan mengadakan seminar kesehatan pencegahan osteoporosis dan osteoarthritis.

“Seminar osteoporosis dan osteoarthritis ini ditujukan untuk para orang tua, terutama yang berhubungan dengan tulang. Pesertanya berjumlah 100 orang yang berasal dari Bandung dan sekitarnya serta luar Bandung yang diikuti secara online,” kata Direktur Rumah Sakit Pasundan dr. Fery Fardian M.Mkes beberapa waktu lalu.

Narasumber seminar kesehatan pencegahan osteoporosis dan osteoarthritis yang dihadirkan Rumah Sakit Pasundan adalah Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi Dr. Sophan Yahya Warna Souda, dr., Sp.OT., M.H.Kes.

“Penyakit pada tulang dan sendi adalah osteoporosis yaitu tulang keropos dan osteoporosis yaitu salah satu jenis radang sendi,” kata dr. Sophan.

Sophan menjelaskan pada tulang osteoporosis masa tulang (Bone Mineral Density) rendah serta mikroarsitektur tulang rusak dan mudah patah (fraktur). Saat osteoporosis perombakan tulang lebih aktif dibandingkan pembentukan tulang.

“Kebanyakan osteoporosis mengenai seseorang dengan usia lanjut. Osteoporosis ini menyebabkan 8,9 juta fraktur setiap tahun. Kejadian fraktur setip 3 detik,” jelasnya.

Cara Mencegah Osteoporosis
Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi di RS Al Islam ini membagikan cara untuk mencegah osteoporosis bisa dengan menggunakan alat DXA (Dual energy X-Ray Absorptiometry) dan densitometri perifer. Serta dengan menambah asupan makanan yang mengandung kalsium, vitamin D dan olahraga.

“Hindari risiko terjatuh atau fraktur, stop merokok dan minuman beralkohol,” imbaunya.

Sementara itu dr. Sophan menerangkan osteoarthritis merupakan salah satu penyakit musculoskeletal yang disebabkan oleh faktor degenerasi. Penyakit ini didefinisikan sebagai penyakit yang multifaktoral dan kompleks.

“Penyakit osteoarthritis cenderung lambat yang dikategorikan dengan hilangnya kartilago/tulang rawan articular dan adanya inflamasi. Penyakit ini bisa disebabkan munculnya keterbatasan gerak dan fungsi sendi yang lebih sering menyerang pada sendi lutut,” terangnya.

Ia menyebutkan gejala yang terjadi pada penderita osteoarthritis adalah nyeri apabila digerakkan, bengkak, kaku setelah digerakkan dan hilang setelah digerakkan, pergerakan terbatas, nyeri tekan serta krepitasi.

Cara Mencegah Osteoarthritis
Dosen FK Unpas ini juga membagikan cara mencegah osteoarthritis yaitu kurangi berat badan, olahraga low impact seperti jalan kaki, berenang, bersepeda tetapi jangan berlebihan, menggunakan proteksi sendi saat berolahraga, istirahat cukup, menjaga postur tubuh yang baik, menghindari berada dalam satu posisi yang sama dalam jangka waktu lama, mengangkat benda berat dengan benar serta makan banyak buah, sayur, omega-3, minyak zaitun, gandum, vitamin D, C dan E.

Pengobatan pada Osteoarthritis kata dr.Sophan tidak akan menyembuhkan atau mengembalikan gambaran patologi anatomi menjadi normal. Namun pengobatan bisa mengurangi rasa sakit pada sendi, memperbaiki fungsi sendi yang terkena, memperkecil ketidakmampuan dan mengurangi progresivitas penyakit. (Rani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Hubungi Kami