BANDUNG, unpas.ac.id – Saat Idul Adha, biasanya hidangan yang sering disajikan adalah masakan daging sapi atau kambing yang dimasak dengan santan. Hidangan ini tentu sangat menggugah selera, namun sebaiknya waspada saat menikmati hidangan tersebut. Sebab berbagai penyakit bisa mengintai Anda akibat konsumsi hidangan tersebut saat Idul Adha.
Dosen Fakultas Kedokteran Unpas dr. Mia Miranda, M.Kes, Sp.GK menyebutkan ada beberapa penyakit yang bisa mengintai setelah Idul Adha, diantaranya:
Hipertensi; tekanan darah yang lebih tinggi dari 140/90 mmhg
Hiperkholesterolemia; kondisi dimana kadar cholesterol total, LDL dan trigliserida terlalu tinggi
Hiperuresemia; kondisi Ketika kadar asam urat dalam tubuh sangat tinggi melebihi ambang batas normal
Dispepsia: ketidaknyamanan perut bagian atas yang gejalanya serasa terbakar, kembung atau begah, mual, atau perasaan cepat kenyang
Diare; buang air besar dengan frekuensi lebih dari biasanya (>3x/hari), disertai dengan perubahan konsistensi
“Untuk mengantisipasi penyakit tersebut caranya dengan pola diet seimbang serta tidak berlebihan dalam mengkonsumi daging,” kata dr. Mia.
dr. Mia menyarankan juga Pola Gizi Seimbang (PGS). Pola ini dimaknai sebagai susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
“PGS memperhatikan 4 prinsip yaitu membiasakan makan-makanan yang beraneka ragam, menjaga pola hidup bersih, pentingnya pola hidup aktif dan olahraga, serta pantau berat badan,” jelasnya.
Tips Konsumsi Daging Kurban
Selain itu, ada beberapa tips konsumsi daging kurban dari dr. Mia agar tubuh tetap sehat setelah Idul Adha:
Kenalilah kebutuhan tubuh anda
Jangan berlebihan dalam konsumsi daging merah
Pilihlah bagian daging yang akan dikonsumsi. Usahakan daging yang tidak terlalu tinggi lemaknya dan minimalisir jeroan.
Pemasakan daging dipilih yang lebih sehat dengan cara direbus atau panggang.
Perbanyak buah dan sayur saat konsumsi daging. Sehingga dapat meminimalisir serapan kolestrol dan lemak yang dikonsumsi. Hal ini akan membuat percernaan menjadi lebih sehat.
Kurangi garam dalam pengolahan daging
Kurangi lemak (santan/margarin) dalam pengolahan daging
Konsumsi air putih harus sesuai kebutuhan air per hari. (Rani)