Sebuah pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan. Menghadiri acara International Bioethics dan Humaniora Conference yg diadakan oleh UGM bertempat di Hotel The Alana Yogyayakarta 5-8 November 2024, telah membuka wawasan tentang bioetika yg ternyata dapat dipergunakan dalam segala sendi kehidupan.
Mengapa demikian? Karena bioetika ternyata tidak hanya berlaku di bidang kesehatan saja, tetapi dapat dipergunakan di bidang selain kesehatan. Kita semua sepakat bahwa kita harus mensukseskan tranformasi kesehatan, yang memprioritaskan prefentif dan promotif sehingga dapat mengurangi kejadian penyakit-penyakit yg saat ini tinggi angka kejadiannya.
Beberapa contoh penyakit tersebut seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas), diare dan berbagai penyakit lainnya. Akan tetapi apakah kita sudah melihat apa yg menjadi akar permasalahannya? Apakah kita hanya dapat menyalahkan lambatnya pelayanan kesehatan?
Apakah kita pernah melihat dari sudut pasiennya itu sendiri? Penyakit ISPA dapat timbul karena lingkungan yg tidak sehat. Pola perilaku yg juga tidak sehat. Perilaku batuk dan membuang ludah yg tidak sepatutnya. Lantas apa hubungannya dengan bioetika? Bioetika intinya adalah bagaimana, kita menghargai dan menghormati diri kita sendiri, keluarga kita, lingkungan kita, bangsa kita dan negara kita.
Hormat bagi diri sendiri karena kita mempunyai hak otonomi untuk menghargai diri sendiri. Dengan mengupayakan agar diri kita selalu sehat adalah salah satu hak otonomi diri kita.
Tidak meludah atau batuk sembarangan dengan tidak memperdulikan orang disekitar kita, kita juga telah melanggar prinsip bioetika lainnya, yaitu non maleficence. Prinsip ini berkaitan dengan tidak berlaku yang merugikan orang lain. Sayangnya hal ini belum dipahami.
Dari hal tersebut saja bagi saya pribadi mengikuti dan memahami bioetika, sudah menyadarkan diri saya bahwa kita berhak melindungi kehidupan kita bersama sama . Sebuah pengalaman yang sangat saya syukuri.
Semoga semua pihak kedepan bersama sama saling menghargai dan menghormati kehidupan kita ini. Aamiin (Ed:DS)